Pemerintah Klaim Fundamental Ekonomi Indonesia Kuat
Rabu, 28 September 2011
0
komentar
| SPACE IKLAN 1 | SPACE IKLAN 1 |
Jakarta - Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengaku tidak khawatir terhadap melemahnya nilai tukar rupiah terhadap US$ yang sempat membuat rupiah merosot hingga Rp8.900 per US$. Menurutnya, fundamental ekonomi Indonesia masih cukup kuat.
"Ini sesaat karena tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi kita. Kita bagus kok, di pasar modal memang ada aksi profit taking dari para pemain luar negeri, itu biasa saja. Dan yang dilepas saham perbankan kita harusnya sudah terbiasa," ujar Hatta, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Dia menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan seluruh kebijakan untuk merespon apabila dalam jangka pendek terjadi resesi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa. "Resesi AS dan Eropa itu tidak berlangsung ke kita. Tapi kalau China terpukul, maka gelombang berikutnya akan bisa ganggu ekspor kita. Makanya kita perkuat diversifikasi ekspor," katanya.
Menurut Hatta, perdagangan ekspor impor di antara negara-negara Asia saat ini semakin kuat. Indonesia juga terus meningkatkan nilai perdagangannya dengan negara-negara di Asia. "Contohnya dengan Thailand kita sudah US$ 14 miliar. Vietnam kita tingkatkan US$ 5 miliar. Lalu jaga daya beli masyarakat agar konsumsi cukup. Inflasi kita kendalikan dan rebut pasar domestik dengan produk kita. Makanya perdagangan dalam negeri kita benahi," tegas Hatta.(wah)
"Ini sesaat karena tidak berkaitan dengan fundamental ekonomi kita. Kita bagus kok, di pasar modal memang ada aksi profit taking dari para pemain luar negeri, itu biasa saja. Dan yang dilepas saham perbankan kita harusnya sudah terbiasa," ujar Hatta, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/9).
Dia menjelaskan, pemerintah sudah menyiapkan seluruh kebijakan untuk merespon apabila dalam jangka pendek terjadi resesi ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa. "Resesi AS dan Eropa itu tidak berlangsung ke kita. Tapi kalau China terpukul, maka gelombang berikutnya akan bisa ganggu ekspor kita. Makanya kita perkuat diversifikasi ekspor," katanya.
Menurut Hatta, perdagangan ekspor impor di antara negara-negara Asia saat ini semakin kuat. Indonesia juga terus meningkatkan nilai perdagangannya dengan negara-negara di Asia. "Contohnya dengan Thailand kita sudah US$ 14 miliar. Vietnam kita tingkatkan US$ 5 miliar. Lalu jaga daya beli masyarakat agar konsumsi cukup. Inflasi kita kendalikan dan rebut pasar domestik dengan produk kita. Makanya perdagangan dalam negeri kita benahi," tegas Hatta.(wah)
Sumber : Skalanews
Categories:
Berita,
Berita Nasional
Jika Anda suka dengan posting ini, Silakan bagikan ke teman Anda melalui :
0 komentar:
Posting Komentar