Atasi Kekeringan, Gresik Siapkan 250 Tangki Air Bersih

Posted by Unknown Selasa, 13 September 2011 0 komentar
SPACE IKLAN 1 SPACE IKLAN 1
GRESIK - Kekeringan mulai melanda beberapa wilayah di Kabupaten Gresik semakin mengkhawatirkan. Sejumlah sumber air pun mulai kering yang mengakibatkan warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih. Untuk mengatasi masalah kekeringan itu, Pemkab Gresik siap menyalurkan bantuan bantuan air bersih bagi daerah-daerah yang mengalami krisis air bersih.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik, Ir. Hari Sucipto, melalui Kabag Humas Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijoyo, menyatakan, pihaknya telah menyediakan air bersih sebanyak 250 tangki. Berdasarkan pengaduan yang sudah diterima BPBD, ada delapan kecamatan di Kabupaten Gresik ini yang dalam waktu dekat akan menerima drop-dropan air, karena tingkat kekeringan di delapan kecamatan itu kian hari kian memprihatinkan.

Delapan kecamatan yang mengalami kekeringan itu adalah Kecamatan Dukun, Bungah, Manyar, Duduksampeyan, Cerme, Benjeng, Balongpanggang, dan Kedamean. “Saat ini kami sedang menginventarisir desa-desa mana saja dari delapan kecamatan itu yang benar-benar mengalami kekeringan yang paling parah,“ ujar Andhy, Rabu (14/9) pagi tadi.

Andhy mengakui, Pemkab Gresik masih belum optimal melakukan distribusi air bersih di 14 desa di Kecamatan Sidayu yang melaporkan kekeringan yang makin parah di awal Agustus lalu. Ini lantaran tidak adanya tandon air di wilayah itu yang mampu melayani desa-desa yang sering mengalami kekeringan di musim kemarau.

Untuk lebih mengoptimalkan pendistribusian air bersih di daerah-daerah yang terdampak kekeringan, Pemkab Gresik berencana membangun tandon air di masing-masing kecamatan. Tentu saja pembangunan tandon air itu dilakukan di daerah yang sangat mudah dijangkau penduduk, meski penduduk yang berlokasi paling jauh sekalipun.

“Jika pemerintah selalu mengirimkan bantuan air melalui truk-truk tangki, pada saat air-air itu didistribusikan ke penduduk, banyak yang tumpah kan sayang. Kami juga akan terus mencari sumber-sumber air sehingga jika musim kemarau tiba, sumber air yang baru itu dapat melayani kebutuhan air bagi penduduk setempat,“ tambah Andhy.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Gresik, Hari Sucipto, menambahkan, BPBD tidak melarang adanya pihak-pihak lain yang ingin menyalurkan air bersih ke sejumlah daerah yang mengalami kekeringan, namun hendaknya berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Gresik. Hal ini untuk menghindari pendistribusian bantuan yang tumpang tindih.

“Kami menyarankan kepada pihak yang ingin memberikan bantuan bantuan air bersih, supaya menggunakan tangki pengiriman air dengan kapasitas 5.000 liter, buka yang 8.000 liter. Mengapa? Karen jalan masuk desa yang kekeringan itu hanya bisa dilalui oleh truk tangki dengan kapasitas 5.000 liter, “ ujar Hari.m34

0 komentar:

Posting Komentar


free counters