PP Muhamadiyah Tetapkan Idul Fitri Selasa

Posted by Unknown Sabtu, 27 Agustus 2011 0 komentar
SPACE IKLAN 1 SPACE IKLAN 1
PP Muhamadiyah Tetapkan Idul Fitri Selasa
Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan bahwa tanggal 1 Syawal 1432 H jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011. Penetapan tersebut berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP MUhammadiyah.

“Dengan demikian maka PP Muhammadiyah menetapkan hari raya Idul Fitri jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011,” ujar KH Sun’an Miskan Lc, pengurus PP Muhammadiyah wilayah DKI Jakarta didampingi Agustri Sundami, wakil sekretaris, Jumat (26/8).

Belum jelas apakah pemerintah memiliki ketetapan yang sama terhadap hari raya Idul fitri. Karena pemerintah masih harus menunggu sidang rukyat. KH Sun’an mengakui bahwa adanya dua metologi penghitungan bulan yakni hisab dan rukyat, menyebabkan seringkali muncul perbedaan tanggal dan hari dalam hal menentukan hari raya Idul Fitri. Namun perbedaan tersebut hendaknya tidak perlu diperdebatkan karena keduanya memiliki dasar hukum dan tinjauan ilmu pengetahuan yang kuat.

Bersamaan dengan ditetapkannya hari raya Idul Fitri 1432 H pada Selasa 30 Agustus 2011, PP Muhammadiyah wilayah DKI Jakarta telah menentukan 70 lokasi shalat Idul Fitri yang bisa dimanfaatkan ummat Islam untuk melakukan shalat Ied.

Ke-70 lokasi tersebut terdiri atas masjid dan lapangan yang tersebar di lima wilayah kota. Diantaranya adalah PCM Kramat Raya 49 yang menampilkan imam/khotib Drs Helmi Hidayat, PCM Jalan Garuda 33 Kemayoran dengan imam/khotib AM Fatwa, lapangan masjid Al huda Tebet Timur dengan imam/khotib Drs HM Sukriyanto, masjid Nurul Haq Kebon Baru Jaksel dengan imam/khotib Ir H Satriawan Tanjung, masjid Nurul Amal Kebayoran Baru dengan imam/khotib Drs H Ahmad Fatoni.

Lalu RS Islam Jaktim dengan imam/khotib prof Dr H Agus Suradika, halaman akper Binaman, Rawamangun dengan imam/khotib drs Zamahsari, Lapangan Wijayakusumah kompl Slipi dengan imam/khotib r H Yunan Husen dan sebagainya.


KEMUNGKINAN BERBEDA
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memperkirakan kemungkinan akan terjadi perbedaan dalam penetapan Idul Fitri 1432 H di antara warga masyarakat. Untuk itu masyarakat diminta  saling menghargai dan menghormati serta mengedepankan ukhuwah (persaudaraan) apabila terjadi perbedaan.

Ketua MUI KH Ma’ruf Amin di Kantor MUI, Jakarta, Jumat siang menjelaskan,  dalam penetapan Idul Fitri ada dua yang dilakukan umat Islam yakni dengan metode wujudul hilal (bulan wujud) di atas ufuk berapa pun tingginya hilal tersebut. “Wujudul hilal ini yang digunakan Muhammadiyah,” Ma’ruf Amin.
Namun, ada juga umat Islam dalam penetapan Idul Fitri dengan metode Rukyatul hilal di mana hilal harus terlihat miniimal dua derajat. Karena perbedaan itu maka kemungkinan umat Islam ada yang melaksanakan Idul Fitri tanggal 30 Agustus, ada yang melaksanakan Idul Fitri tanggal  31 Agustus.
 
Sumber : http://www.poskota.co.id/berita-terkini/2011/08/26/pp-muhamadiyah-tetapkan-idul-fitri-selasa

0 komentar:

Posting Komentar


free counters