Kunci belajar adalah berpikir tingkat tinggi
Minggu, 21 Agustus 2011
0
komentar
SPACE IKLAN 1 | SPACE IKLAN 1 |
Sewaktu kecil ibuku selalu berpesan ketika saya mau belajar dengan kata-kata "jangan lupa bawa sangu "cengkir" kalau mau belajar". Kunci belajar yang diajarkan ibu saya adalah "cengkir" atau "kencenge pikir", maksudnya harus memiliki tujuan yang murni untuk belajar dan jangan berfikir yang lain-lain selain untuk belajar.
Dalam dunia islam yang saya pelajari, kunci belajar adalah niatnya. Berhasil tidaknya seseorang dalam menuntut ilmu tergantung dari niat dia dalam belajar, untuk apa dia belajar. Sedangkan dalam ilmu pendidikan modern menyebutkan bahwa kunci belajar adalah berpikir tingkat tinggi. Mengapa berpikir tingkat tinggi menjadi kunci dari belajar?
Dalam dunia islam yang saya pelajari, kunci belajar adalah niatnya. Berhasil tidaknya seseorang dalam menuntut ilmu tergantung dari niat dia dalam belajar, untuk apa dia belajar. Sedangkan dalam ilmu pendidikan modern menyebutkan bahwa kunci belajar adalah berpikir tingkat tinggi. Mengapa berpikir tingkat tinggi menjadi kunci dari belajar?
Dalam dunia pendidikan ada 3 model seorang siswa dalam menerima suatu pelajaran;
1. I hear and i forget ( Saya mendengar dan saya akan lupa )
2. I see and i remember ( Saya meihat dan saya akan ingat )
3. I do and i understand ( Saya melakukan dan saya akan mengerti )
Belajar dengan menggunakan proses mendengarkan akan memberikan dampak yang kecil terhadap keberhasilan pembelajaran, dikarenakan metode ceramah oleh guru akan cepat dilupakan oleh siswa. Demikian juga dengan metode membaca, anak akan cepat lupa hanya dengan membaca saja tanpa diiringi dengan proses berfikir.
Dalam berpikir ada dua tingkatan, berpikir biasa dan berpikir tingkat tinggi. Berpikir biasa adalah berpikir sederhana dan dapat dilakukan oleh kebanyakan orang,seperti contoh kita diberi pertanyaan sederhana; ada berapa jumlah hari dalam 1 minggu? lawan utara adalah? bentuk bumi adalah? dan lain-lain. Berpikir seperti ini belum mampu memunculkan hasil yang optimal dalam belajar. Sedangan berpikir tingkat tinggi adalah proses berpikir yang mendalam terhadap suatu hal, seperti contoh kita diberi pertanyaan; bila dalam 1 bulan ada 4 minggu, berapa hari dalam 1 bulan? bila bumi berbentuk bulat, sebutkan 10 benda yang berbentuk seperti bumi?
Dari contoh-contoh diatas dapat kita ketahui mana pertanyaan yang membutuhkan berpikir biasa dan berpikir tingkat tinggi.
Ada 3 tipe seorang guru dalam mengajar;
1. Guru biasa, yaitu yang selalu menjelaskan
2. Guru baik, yaitu yang mampu mendemonstrasikan dan
3. Guru hebat, adalah guru yang mampu menginspirasikan, yakni guru yang mampu membawa siswanya untuk berpikir tingkat tinggi.
Pelajaran yang diajarkan dengan cara mengajak siswa untuk berfikir tingkat tinggi akan lebih cepat dimengerti oleh siswa. Jadi untuk keberhasilan penguasaan suatu materi pelajaran atau yang lain, usahakan dalam proses belajarnya selalu menggunakan cara-cara yang membuat siswa untuk selalu berpikir tingkat tinggi.
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa belajar dengan proses berpikir tingkat tinggi dapat memberikan dampak yang lebih besar terhadap keberhasilan belajar daripada menggunakan cara-cara seperti membaca atau mendengarkan saja.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Posting Komentar