PUISI : Terima Kasih, Bunda...
Minggu, 16 Oktober 2011
0
komentar
SPACE IKLAN 1 | SPACE IKLAN 1 |
Ku menjajar kata ini, untukmu…
Ku pilihkan kata agar bermakna,
ya…hanya untukmu, istri juga ibu bagi anak kita
Bunda…
Tiga Januari dua ribu tujuh lalu
Ku pinang kau dengan senyuman
Berbulan-bulan kita lalui, bersama….
Terkadang suka, tapi terselip juga duka
Bunda…
Sembilan bulan mengandung beban
Tak jarang perih mendera yang tak akan mampu ku rasakan
Tujuh belas Januari dua ribu delapan silam
Menguras keringat, air mata dan taruhan nyawa
Antara kematian dan lanjutnya kehidupan.
Ku hanya mampu menunggu pasrah dengan penuh kecemasan
Bunda…
Keringat, air mata dan nyawa itu terbayarkan
Dengan tangisan amanat Tuhan
Si kecil… cantik, lucu dan mungil
Lalu ku gendongnya
Dan ku bisikan adzan dan iqomah
Bunda…
Ini buah hati kita
Si kecil… cantik, lucu dan mungil itu
Ku titip, Bunda…
Rawatlah dengan Bismillah
Layani dengan ASI
Kelak…
Ajari aba, ta, tsa…
Kalau perlu Al Fatihah
Ajari A, B, C, D…
Ajari pula satu, dua, tiga…
Kalau perlu one, two, three…
Juga kenalkan dengan Tuhannya
Oh ya, Bunda…
Aku hampir lupa “Terima kasih”, ya?
Aku tak ‘kan mungkin berpaling
Bumi Gresik, 03 Januari 2009
Rifaus El-Husna As-Shahrukhany
0 komentar:
Posting Komentar