Dunia Menunggu Kelahiran Bayi ke-7 Miliar, Sekjen PBB Pusing
Sabtu, 29 Oktober 2011
0
komentar
New York - Bayi pertama yang lahir pada Senin (31/10) besok diperkirakan akan menjadi manusia ke-7 miliar yang memenuhi Planet Bumi. Sejumlah negara menyambutnya, namun tidak dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Dia pusing dengan bertambahnya masalah dalam populasi manusia.
Seperti dilansir AFP dari majalah Time, Minggu (30/10/2011) sejumlah negara menggelar acara khusus menyambut kelahiran penduduk Bumi ke-7 miliar itu. Di Zambia ada lomba lagu bertema 7 miliar, di Vietnam ada konser 7B: Counting On Each Other.
Pemerintah Rusia menyiapkan kado khusus untuk bayi ke-7 miliar. Sedangkan, Pantai Gading menggelar acara komedi. Tapi, Sekjen PBB Ban Ki-Moon malah murung.
"Siapapun yang lahir, dia akan lahir dalam dunia kontradiksi. Banyak makanan, tapi miliaran orang kelaparan. Banyak yang hidup mewah, tapi masih banyak yang hidup tidak sejahtera," kata Ban kepada Time.
Kelahiran bayi pada Senin besok akan menjadi semacam tanda lampu darurat. PBB mencatat, bayi ke-6 miliar telah lahir pada 12 Oktober 1999 di Bosnia bernama Adnan Mevic. Hanya dalam waktu 12 tahun, penduduk Bumi bertambah 1 miliar orang.
Sekjen PBB saat itu, Kofi Annan, berada di rumah sakit di Sarajevo saat Mevic lahir. Apa yang terjadi dengan keluarg Mevic sekarang sangatlah menyedihkan. Keluarga itu hidup dalam kemiskinan.
"Ini bukan soal angka, ini soal manusia. Ada 7 miliar orang yang butuh cukup makanan, energi, kesempatan kerja dan pendidikan. HAM dan kemerdekaan, untuk bersuara, untuk mengurus anak mereka dalam kedamaian dan keamanan," ujar Ban Ki-moon dengan khawatir.
PBB mencatat, dengan kondisi sekarang, 2 bayi lahir setiap detik. Bahkan PBB memprediksi India akan mengalahkan Cina dalam jumlah penduduk pada tahun 2025 dengan angka 1,5 miliar penduduk.
Badan PBB untuk kependudukan UNFPA melaporkan, dunia akan menghadapi masalah lapangan kerja untuk generasi muda, kelaparan dan kekeringan, dan kota besar akan berjejalan penduduk seperti Tokyo, Jepang akan memiliki populasi 36,7 juta orang. Kalau sudah demikian, orang sekelas Ban Ki-Moon pun pening kepala.
Seperti dilansir AFP dari majalah Time, Minggu (30/10/2011) sejumlah negara menggelar acara khusus menyambut kelahiran penduduk Bumi ke-7 miliar itu. Di Zambia ada lomba lagu bertema 7 miliar, di Vietnam ada konser 7B: Counting On Each Other.
Pemerintah Rusia menyiapkan kado khusus untuk bayi ke-7 miliar. Sedangkan, Pantai Gading menggelar acara komedi. Tapi, Sekjen PBB Ban Ki-Moon malah murung.
"Siapapun yang lahir, dia akan lahir dalam dunia kontradiksi. Banyak makanan, tapi miliaran orang kelaparan. Banyak yang hidup mewah, tapi masih banyak yang hidup tidak sejahtera," kata Ban kepada Time.
Kelahiran bayi pada Senin besok akan menjadi semacam tanda lampu darurat. PBB mencatat, bayi ke-6 miliar telah lahir pada 12 Oktober 1999 di Bosnia bernama Adnan Mevic. Hanya dalam waktu 12 tahun, penduduk Bumi bertambah 1 miliar orang.
Sekjen PBB saat itu, Kofi Annan, berada di rumah sakit di Sarajevo saat Mevic lahir. Apa yang terjadi dengan keluarg Mevic sekarang sangatlah menyedihkan. Keluarga itu hidup dalam kemiskinan.
"Ini bukan soal angka, ini soal manusia. Ada 7 miliar orang yang butuh cukup makanan, energi, kesempatan kerja dan pendidikan. HAM dan kemerdekaan, untuk bersuara, untuk mengurus anak mereka dalam kedamaian dan keamanan," ujar Ban Ki-moon dengan khawatir.
PBB mencatat, dengan kondisi sekarang, 2 bayi lahir setiap detik. Bahkan PBB memprediksi India akan mengalahkan Cina dalam jumlah penduduk pada tahun 2025 dengan angka 1,5 miliar penduduk.
Badan PBB untuk kependudukan UNFPA melaporkan, dunia akan menghadapi masalah lapangan kerja untuk generasi muda, kelaparan dan kekeringan, dan kota besar akan berjejalan penduduk seperti Tokyo, Jepang akan memiliki populasi 36,7 juta orang. Kalau sudah demikian, orang sekelas Ban Ki-Moon pun pening kepala.
Sumber : klik