Posted by Unknown
Minggu, 28 September 2008
Motegi - Sudah enam kali Valentino Rossi menjadi juara dunia di kelas utama Grand Prix motor. Dari semua sejarah kesuksesannya itu, ia menganggap upaya terkeras yang dilakukannya ada di musim ini.
Italia berusia 29 tahun itu baru saja mengamankan titel keenam dalam karirnya di MotoGP (dan kelas 500cc) setelah memenangi balapan di Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2008).
Ini adalah kali kelima berturut-turut Rossi meraih kemenangan, atau yang kedelapan dari 15 seri yang telah digelar di mnusim ini. Dengan koleksi 312 poin, ia takkan terkejar lagi oleh Casey Stoner meskipun masih tersisa tiga seri.
Sejak menjadi runner up dalam debutnya di kelas 500cc di tahun 2000, Rossi secara beruntun memenangi kompetisi 2001-2005. Namun di dua musim terakhir ia gagal, dan gelar juara diraih Nicky Hayden (2006) dan Stoner (2007).
"Sulit untuk mengatakannya, tapi yang satu ini sungguh luar biasa," cetusnya seusai lomba, seperti dikutip Autosport. "Aku merasa sangat bagus karena pertarungan tahun ini sangat ketat, terutama dengan Stoner dan Pedrosa. Ini musim yang panjang dengan banyak balapan dan duel sengit."
"Aku sangat senang. Aku begitu beruntung dalam karirku. Aku telah memenangi banyak kompetisi yang bagus dan sulit, seperti yang pertama dengan Yamaha di tahun 2004. Tapi aku pikir ini adalah musim di mana aku melakukan usaha paling banyak untuk mencoba menang. Aku bekerja keras di setiap weekend balapan, juga selalu berusaha menjaga konsentrasi dan tetap kuat di luar balapan," tuturnya. ( a2s / a2s )
Motegi - Casey Stoner sempat berpeluang menjaga peluangnya dalam persaingan dengan Valentino Rossi. Akan tetapi rivalnya tampil luar biasa hari ini dan membuat sang juara bertahan kehilangan gelarnya.
Sejak kalah di Indianapolis dua minggu lalu, Stoner menghadapi jalan terjal untuk kembali menjuarai MotoGP musim ini. Selain butuh kemenangan di empat seri terakhir, ia pun hanya bisa juara kalau Rossi mengalami nasib buruk -- karena ia hanya perlu tambahan 13 poin untuk mengunci titel juara.
Namun Stoner tidak begitu saja memberi jalan buat The Doctor. Pembalap Australia dari tim Ducati itu sempat tampil menjanjikan dengan memimpin balapan hingga pertengahan lomba, sebelum usahanya itu berakhir "sia-sia".
Stonr menjadi bintang di awal balapan setelah mengambil posisi terdepan di tikungan pertama pasca start. Ia mengalahkan Dani Pedrosa, Nicky Hayden, pemegang pole Jorge Lorenzo, dan Rossi. Di awal balapan ini pembalap tuan rumah dari tim Suzuki, Kousuke Akiyoshi, terlempar ke gravel dan langsung out.
Di lap Pedrosa berhasil melewati Stoner dan mengambil alih pimpinan lomba, tapi Rossi menanjak lebih gemilang. Berturut-turut ia menyalip Lorenzo dan mengambil celah kosong saat Hayden membelok ke kanan.
Dalam waktu singkat terjadi pertarungan sengit di antara Pedrosa, Stoner, dan Rossi. Di lap keempat Stoner sempat menyusul Pedrosa, tapi beberapa detik kemudian pembalap tim Repsol Honda merebut kembali posisinya. Di belakang, Rossi tetap berancang-ancang memanfaatkan peluang.
Di lap kelima Stoner dan Pedrosa terlibat perseteruan yang sangat seru. Stoner memenanginya, dan sempat memberi sebuah isyarat dengan jarinya kepada Pedrosa. Rossi memanfaatkan keadaan dengan menyerobot tempat Pedrosa.
Sampai melewati lap 10 Stoner masih di depan Rossi. Itu tidak cukup buat Stoner karena finish di tempat ketiga pun Rossi masih dipastikan juara.
Sial buat Stoner, ia malah kehilangan posisinya di lap 13. Rossi berhasil mengalahkan dia dalam pertarungan yang menegangkan. Sampai lima lap berikutnya Stoner masih memberi tekanan deras buat Rossi, tapi menjelang lap-lap akhir ia mulai tertinggal jauh.
Alhasil Rossi pun semakin di atas angin untuk memenangi balapan di Motegi. Dan saat menyentuh garis finish, maka titel keenam di kelas utama Grand Prix motor pun dipastikan direbut pembalap Italia berusia 29 tahun itu.
Sementara Stoner harus kehilangan gelar juara yang musim lalu ia rengkuh dengan fantastis. Dengan tiga seri tersisa, ia masih harus bersaing dengan Pedrosa untuk memperebutkan predikat runner up.
Pedrosa hari ini finish di tempat ketiga setelah mengalahkan Lorenzo di lap-lap terakhir. Sakin sengitnya kedua pembalap Spanyol itu sempat bersenggolan sedikit, tapi Lorenzo beruntung bisa berkelit dan konsekuensi lebih buruk terhindarkan.
Hasil MotoGP Jepang:
1. Valentino Rossi Yamaha (B) 43:09.599
2. Casey Stoner Ducati (B) + 1.943
3. Dani Pedrosa Honda (B) + 4.866
4. Jorge Lorenzo Yamaha (M) + 6.165
5. Nicky Hayden Honda (M) + 24.593
6. Loris Capirossi Suzuki (B) + 25.685
7. Colin Edwards Yamaha (M) + 25.918
8. Shinya Nakano Honda (B) + 26.003
9. Andrea Dovizioso Honda (M) + 26.219
10. John Hopkins Kawasaki (B) + 37.131
Rossi Menang, Rossi Juara
Motegi - Nasib buruk tidak mendatangi Valentino Rossi di Motegi. Sebaliknya, ia menorehkan hasil maksimal dan memenangi MotoGP Jepang, sekaligus memastikan merengkuh kembali titel juara dunia.
Pada balapan yang berlangsung hari Minggu (28/9/2008) siang WIB, Rossi berhasil finish di urutan pertama, mengalahkan rival utamanya yang juga juara musim lalu, Casey Stoner.
Dengan 312 poin yang telah dikumpulkannya, pembalap tim Fiat Yamaha itu sudah tak mungkin dikejar lagi oleh Stoner (220). Kalaupun Stoner memenangi tiga seri terakhir dan Rossi tak memperoleh tambahan angka lagi, tetap saja "The Doctor" yang tampil sebagai juara di akhir musim.
Ini berarti pula Rossi menambah koleksi gelarnya menjadi enam di kelas tertinggi Grand Prix. Ditambahkan satu titel di kelas 125cc dan 250cc, berarti ia total mengantongi delapan titel juara dunia.
Tahun lalu ia hanya menempati urutan ketiga di bawah Stoner dan Dani Pedrosa, sedangkan di tahun 2006 ia jadi runner up Nicky Hayden. ( a2s / a2s )
Posted by Unknown
Sabtu, 20 September 2008
Jakarta - Karena kondisi dan teknologi yang berbeda di setiap jaman, sulit menentukan pembalap terbaik sepanjang masa. Menyusul kemenangan di Indianapolis, Valentino Rossi bisa jadi adalah orang yang dimaksud.
Komentar tersebut tak keluar dari sembarang orang. Adalah mantan juara dunia lima kali, Mick Doohan yang melontarkan pernyataan sekaligus sanjungan setinggi langit tersebut.
"Orang sering bertanya siapa pembalap terbaik sepanjang masa? Itu hal yang sulit untuk dijawab karena di setiap jaman punya perbedaan. Dengan begitu, Valentino mungkin sama baiknya dengan pembalap terbaik yang pernah ada, kalau bukan yang terbaik," ungkap Doohan di TheAge.
Menyusul kemenangan di Indianapolis akhir pekan lalu, Rossi kini tercatat sebagai pembalap yang paling sering memenangi balapan di kelas utama dengan total 69 kemenangan didapat - mengalahkan rekor sebelumnya milik Giacomo Agostini yang punya 68 kemenangan.
Hal lain yang membuat Doohan yakin kalau The Doctor adalah pembalap terbaik adalah fakta bahwa rider Italia itu masih punya masa depan yang panjang di kelas MotoGP. Itu berarti akan ada lebih banyak gelar yang akan didapat dan lebih banyak rekor untuk terus diukir. Catat pula kalau Rossi kini tinggal selangkah lagi menuju titel juara dunianya yang kedelapan.
"Untuk memenangi begitu banyak balapan yang sudah dia dapat dalam kurang dari sembilan musim menunjukkan betapa konsistennya dia. Dan itu adalah kekuatannya, di samping skill-nya. Saya yakin dia akan menjalani banyak alapan lagi, jika dia tetap dalam kondisi fit," pungkas pria berpaspor Australia itu. ( din / roz )
Rossi Selangkah Menuju Gelar Juara
Doni Wahyudi - detiksport
New York - Valentino Rossi meraih kemenangan ketujuhnya musim ini setelah menjuarai MotoGP Indianapolis. The Doctor pun kian tak tertahankan untuk meraih titel juara dunianya yang kedelapan.
Balapan pertama di sirkuit Indianapolis tak berjalan seperti yang direncanakan sebelumnya. Karena hujan deras yang mengguyur plus kencangnya hembusan angin yang dianggap bisa membahayakan pembalap, race dihentikan saat memasuki lap 21 atau kurang tujuh lap dari yang dijadwalkan.
Apapun kondisinya, tambahan 25 poin dari Indianapolis membuat Rossi kian jauh meninggalkan Stoner di klasemen pembalap. Jagoan Fiat Yamaha itu kini punya koleksi angka 287, unggul 87 angka dari Stoner yang finis di posisi empat.
Dengan empat balapan tersisa Rossi hanya butuh sekali finis di posisi kedua untuk mengunci titel juara dunianya yang kedelapan.
Finis di posisi kedua pada balapan tersebut adalah jagoan tuan rumah Nicky Hayden. The Kenthucky Kid menyelesaikan balapan di depan pembalap Fiat Yamaha lainnya Jorge Lorenzo.
Jalannya Balapan
Hujan yang sempat turun dipagi hari membuat lintasan Indianapolis, Senin (15/9/2008) masih terlihat basah pada beberapa bagian trek. Race director pun mengumumkan ini sebagai wet race alias balapan basah.
Rossi mengawali balapan dengan kurang baik, dia tak mampu mempertahankan pole position yang dia dapat di sesi kualifikasi dan langsung merosot ke posisi empat. Adalah Casey Stoner yang mampu menjalani start dengan sempurna untuk langsung berada di posisi terdepan.
Juga mengawali race dengan sempurna adalah Andrea Dovizioso yang menyodok ke posisi tiga meski memulai balapan dari posisi tujuh. Formasi awal pembalap selepas tikungan pertama adalah Stoner, Nicky Hayden, Dovizioso, Rossi, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.
Namun komposisi tersebut tak bertahan lama karena sebelum satu putaran terlewati beberapa perubahan sudah terjadi. Dovizioso melanjutkan kegemilangannya dengan merebut posisi terdepan dari Stoner, tak lama berselang sang juara dunia turun ke posisi, kali ini Hayden yang menyalipnya.
Memasuki lap ketiga, Hayden menggelorakan pendukungnya setelah mengambil alih posisi terdepan dari Dovizioso. Sedangkan Rossi yang sempat merosot ke posisi lima kembali masuk urutan empat besar setelah balas menyusul Hayden, satu lap berselang The Doctor sudah berada posisi tiga besar.
Masuk putaran keempat posisi Rossi kembali naik satu strip, juara dunia tujuh kali itu sudah bertengger di posisi dua setelah menjalani pertarungan singkat dengan Dovizioso.
Perubahan di possisi tiga besar kembali terjadi di lintasan lurus start/finis ketika memasuki lap delapan, seakan tak mau kalah dengan rekan setimnya, Lorenzo tampil gemilang untuk merebut posisi tiga dari Dovizioso. Sedangkan di urutan terdepan, Rossi memberi tekanan pada Hayden dengan terus merapatkan jarak waktu atas The Kenthucky Kid.
Hujan terlihat kembali mengguyur lintasan saat balapan memasuki lap 10. beberapa bagian lintasan yang sebelumnya mengering kini kembali basah.
Selain perebutan posisi terdepan, pertarungan meraih posisi empat antara Stoner dengan Dovisiozo juga berlangsung menarik. Meski jugsa sempat mencatatkan fastest lap, Stoner kesulitan melepaskan diri dari bayang-bayang rider Italia itu.
Setelah mencatatkan beberapa fastest lap dan dengan setia membututi Hayden selama sembilan lap, dan usahanya menyalip selalu gagal, Rossi akhirnya memimpin balapan untuk kali pertama saat balapan masuk lap 13. Di sebuah tikungan ke kiri Rossi mengambil posisi Hayden dari sisi dalam.
Memasuki separuh balapan, tujuh posisi terdepan berturut-turut diisi Rossi, Hayden, Lorenzo, Stoner, Dovizioso, Spies dan Dani Pedrosa. Setelah memimpin balapan, laju Rossi kian tak terbendung. Dalam selang empat lap dia sudah menciptakan jarak hingga satu detik lebih.
Hujan bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pembalap karena percikan air membuat jarak pandang pembalap menurun. Apalagi angin kencang terlihat berhembus dan menerbangkan sampah dan dedaunan ke tengah lintasan.
Kalau di posisi terdepan Rossi kian tak terkejar, di belakangnya terjadi persaingan sengit antara Dovizioso, Stoner dan Spies. Meski sempat dibayangi dengan ketat oleh Spies, Stoner malah mampu menyusul Dovizioso dan naik ke posisi empat saat balapan tersisa sembilan lap.
Saat tak mampu menjaga persaingan dengan Rossi, Hayden justru mendapat tekanan berat dari Lorenzo. Sementara di posisi terdepan Rossi tampil luar biasa setelah jaraknya dengan Hayden menjauh hingga enam detik.
Ketika balapan memasuki lap 21 bendera merah tiba-tiba dikibarkan oleh stewards yang berarti balapan dihentikan. Rossi pun memenangi balapan pertama di Sirkuit Indianapolis.
Hasil MotoGP Indianapolis
1. Valentino Rossi Yamaha (B) 37:20.095
2. Nicky Hayden Honda (M) + 5.972
3. Jorge Lorenzo Yamaha (M) + 7.858
4. Casey Stoner Ducati (B) + 28.162
5. Andrea Dovizioso Honda (M) + 28.824
6. Ben Spies Suzuki (B) + 29.645
7. Sylvain Guintoli Ducati (B) + 36.223
8. Dani Pedrosa Honda (B) + 37.258
9. Chris Vermeulen Suzuki (B) + 38.442
10. Alex de Angelis Honda (B) + 42.437